Chapter kali ini adalah lanjutan dari "Mengukur Kinerja Maintenance (KPI) Part-1" dimana membahas indikator utama yang sering digunakan. Adapun indikator-indikator tambahan yang juga bisa jadi alat pengukuran performance.
1. LTIFR (Lost Time Injury Frequency Rate)
Untuk mengukur performance safety secara keseluruhan dan frekuensi indikasi kehilangan waktu akibat sakit/cedera. Hasil nilai yang direkomendasikan dari perhitungan ini adalah LTIFR < 5.
Rumus :
- LTIFR = (Number of Lost Time Injuries : Total Man Hours) x 1.000.000
Jika > 5, maka :
- Personel lebih banyak sakit/cedera
- Praktek atau mekanisme terhadap sefety tidak efektif
- Laporan kecelakaan atau kejadian meningkat
2. Maintenance Efficiency
Adalah bertujuan untuk mengukur effort/usaha pemeliharaan yang diperlukan untuk memberikan tingkat kinerja dari peralatan (atau Plant).
Rumus :
- Maintenance Efficiency (%) = (Maintenance Man hours : Operating Time) x 100%
Jika "Nilai" semakin besar, maka :
- Effort terhadap pemeliharaan meningkat
- Praktek atau mekanisasi terhadap pemeliharaan tidak efektif
- Kondisi saat beroperasi terjadi deterioration
- Kegiatan pemeliharaan terlalu over/berlebihan
- Effort terhadap pemeliharaan menurun
- Praktek atau mekanisasi terhadap pemeliharaan efektif
- Kondisi saat beroperasi telah improve
- Preventive Inspection Effectiveness = (Preventive Repair Man Hour : Preventive Inspection Man Hours)
Note : "Preventive repair man hours adalah maintenance yang dihasilkan dari sebuah aktivitas preventive inspection"
Jika "Nilai" semakin besar, maka :
- Preventive inspection efektif, atau
- Frekuensi inspeksi rendah
- Preventive inspection tida efektif, atau
- Frekuensi inspeksi terlalu tinggi
- A = (B + C) : D
- A = Ratio of preventive to breakdown maintenance
- B = Preventive repair man hours
- C = Preventive inspection man hours
- D = Breakdown man hour
Jika "Nilai" semakin besar, maka :
- Over maintaining
- Praktek/strategi preventive maintenance terlalu efektif dan harus dioptimalkan (optimize cost)
- Preventive inspection tidak efektif
- Kerusakan/kesalahan tidak dilaporkan
- Praktek /strategi preventive maintenance tidak efektif
- Rework (%) = (Rework man hours : Maintenance work hour) x 100%
Jika "Nilai" semakin besar, maka :
- Kegiatan maintenance tidak efektif
- Design yang buruk
- Pengoperasian yang buruk
- Kegiatan maintenance efektif
- Memiliki design yang bagus
- Pengoperasian yang bagus
- Overtime (%) = (Total overtime hours worked : Total hours worked) x 100%
- Tidak melebihi atau < 6%
- Kebutuhan Jumlah personel seharusnya (man) = (Total actual man hours : Available time or calender time effective)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar