Pada topik pembahasan sebelumnya sudah dibahas mengenai jenis-jenis kerusakan mesin. Pada chapter ini akan dibahas mengenai pola-pola kerusakan mesin. Setiap kerusakan mesin ternyata memiliki pattern tersendiri. Banyak yang masih berfikir bahwa pasti setiap parts atau mesin yang baru diganti butuh waktu lama akan kembalinya rusak. Padahal bisa iya dan bisa tidak, karena setiap mesin memiliki karakteristiknya masing-masing. Anggap saja biarpun sama-sama mesin kompresor tapi jika dari parts yang digunakan, lingkungan, dan proses pemakaian sudah berbeda, maka akan berpengaruh terhadap pola kerusakannya. Serta semakin kompleks dan rumit suatu peralatan ataupun komponen mesin juga akan berpengaruh terhadap pola kerusakannya.
Sebelum kita membahas enam pola kegagalan mesin, perlu diketahui diawal bahwa jenis perawatan ada yang bentuknya minor maintenance dan major maintenance. Didasari oleh dampak kerusakan atau besarnya aktivitas maintenance yang dilakukan. Contohnya untuk major maintenance adalah aktivitas overhaul mesin. Serta jika mesin diibaratkan manusia yang bisa sakit, penyakit atau kerusakan pada mesin ternyata ada gejalanya. Gejala atau sifat kerusakan pada mesin ada yang kronis dan sporadis, maksudnya apa?. Maksudnya yaitu, untuk kerusakan mesin secara kronis adalah jenis kerusakan yang terjadinya selalu berulang-ulang pada periode tertentu. Kalau kerusakan mesin secara sporadis adalah jenis kerusakan yang sifatnya tiba-tiba dan tidak dalam periode yang berulang. Sehingga jika sudah mengetahui dan bisa membedakan dari bentuk/sifatnya kerusakan mesin, maka untuk proses penanganannya juga berbeda. Saya lampirkan alur proses penanganan perbaikan mesin secara umum dari pengamatan saya selama bekerja sebagai maintenance engineer.
Gambar 1. Alur proses penanganan perbaikan (klik gambar agar lebih jelas)
Historical Perawatan
Pendekatan tradisional pada program perawatan terjadwal (schedule maintenance program) didasarkan pada konsep bahwa setiap bagian dari peralatan yang kompleks memiliki "umur tertentu (right age)" dimana overhaul menyeluruh perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kehandalan operasi. Setelah dilakukan penelitian bertahun-tahun, ditemukan bahwa banyak jenis kegagalan yang tidak dapat dicegah atau tidak dapat dikurangi secara efektif oleh perawatan jenis bagaimanapun, maupun seringnya penanganan perawatannya.
Perkembangan perawatan hingga mencapai taraf saat ini membutuhkan waktu yang sangan lama. Sejak 1930 evolusi perawatan dapat dibagi dalam 3 generasi.